Selasa, 16 Mei 2017

PEMANFAATAN TANAMAN TALI PUTRI SEBAGAI OBAT PENYAKIT GONORE



PEMANFAATAN TANAMAN TALI PUTRI SEBAGAI OBAT
PENYAKIT GONORE







Disusun Oleh :

                                                  Nama  :          Dedi Damhuri
                                                  NPM   :         A1D015023





JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016



BAB I
PEDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Instan, cepat, dan modern belakangan ini telah menjajah manusia di bumi ini. Bidang bioteknologi menjadi salah satu sasarannya. Dari berbagai bioteknologi modern yang mulai bermunculan, membuat kita lupa dengan negara kita sendiri yang banyak mempunyai kelebihan baik dari segi kekayaan bahasa maupun sumber makanannya.
Makanan ynag sering kita makan pasti mempunyai kandungan gizi yang berguna bagi tubuh kita yaitu dalam proses penghasilan energi yang masuk kedalam proses metabolisme  didalam tubuh. Makanan dapat bersumber dari apa yag sebelumnya kita tidak ketahui yaitu misalnya tali putri.
Tali putri merupakan salah satu tumbuhan gulma yang hidup didaerah tropis. Tumbuhan ini merpaka tumbuhan yang menjadi parasit bagi tumbuhan lain, dan oleh para petani sebagian dibuang dan dibakar. Namun, tidak diketahui bahwa terdapat beberapa manfaat yang dimiliki oleh tali putri. Yaitu seperti pengobatan beberapa jenis penyakit yaitu gonore. Untuk itu dilakukanlah suatu penelitian mengenai manfaat tanaman tali putri untuk pengobatan penyakit gonore.   
1.2.       Rumusan Masalah
1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan gonore ?
1.2.2. Bagaimana gejala, proses terjadinya, dan pencegahan penyakit gonore
1.2.3. Apakah yang dimaksud dengan tali putri.
1.2.4. Bagaimana bisa tali putri dapat menyembuhkan penyakit gonore
1.3.       Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3.1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gonore serta gejala dan cara pencegahannya
1.3.2. Untuk mengetahui bagaimana cara tali putri dapat menyembuhkan penyakit gonore.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.       Sejarah Penyakit Gonore
Kencing nanah atau gonore telah dikenal sejak jaman dahulu. sejak abad kedua, galen seorang ahli kesehatan pada zaman itu menyalah artikan nanah sebagai sperma. Sehingga nama gonorrhea muncul, yaitu kata yang berasal dari kata yunani gonos  yang berarti benih dan rhoia yang berarti aliran.
Pada 1760, james boswell, jurnalis dan penulis biografi dari samuel johnson terinfeksi gonore oleh pekerja seks di London. Penyebaran infeksi ke testis dan prostat dan luka saluran kemih nya menyebabkan james meninggal karena gagal ginjal yang oleh beberapa sejarawan medis dipercaya sebagai komplikasi dari penyakit gonore.
Pada tahun 1901, pemeriksa medis kota new york, memperkirakan bahwa 80 dari 100 orang di kota tersebut telah tertular gonore di beberapa titik kehidupan mereka. Obat kencing nanah pada pria di jaman itu bervariasi, mulai dari yang biasa sampai yang menyakitkan. Dulu boswell mencoba melawan gonore dengan bloodletting, diet rendah kalori, dan mengkonsumsi minuman tertentu yang ternyata tidak berhasil menyembuhkan gonore. 
Setelah itu beberapa dokter mencoba menyembuhkan gonore dengan menyuntikkan larutan asam atau garam yang dibuat dengan merkuri atau timbal. Namun metode obat kencing nanah pada pria ini jika semakin sering digunakan akan dapat merusakan organ tubuh. Seorang sejarawan yaitu allan brandt menjelaskan metode pengobatan gonore yang dilakukan oleh salah satu dokter untuk chordee, yaitu komplikasi gonore yang menyebabkan kepala penis melengkung ke bawah.dokter tersebut meletakkan penis yang bengkok dalam sebuah meja lalu memukulnya keras dengan sebuah buku dengan tujuan agar penis tersebut kembali rata.ini salah satu metode yang menyiksa tapi tidak berhasil menyembuhkan, malah menimbulkan masalah baru.
Tahun 1930 an, penemuan obat antibiotik sebagai obat kencing nanah pada pria mengubah gambaran medis tentang gonore dan penyakit kelamin lainnya. Setelah dulu sangat di takuti banyak orang karena komplikasi gonore yang membahayakan, kini gonore dipandang sebagai penyakit yang "mengganggu" juga dipandang sebagai harga yang harus dibayar untuk suatu kebebasan seksual..
Revolusi seksual tahun 60an mengakibatkan peningkatan penderita gonore.penggunaan pengaman yang bisa mengurangi penularan gonore diabaikan karena banyak yang lebih memilih alat kontrasepsi yang diminum.barulah setelah risiko kematian akibat penyakit aids meningkat, penggunaan kondom pada tahun 80an mulai umum dilakukan. 
Namun, walaupun obat kencing nanah pada pria semakin banyak diproduksi tetapi bakteri gonore juga terus beradaptasi. Seleksi alam telah menimbulkan strain bakteri gonore yang resisten (kebal) pada beberapa bahkan semua obat yang diberikan seperti sulfa, penisilin, tetrasiklin, fluoroquinolones, dan makrolida. Sekarang hanya satu kelas obat yang sering digunakan yaitu sefalosporin (cefixime dalam bentuk tablet) dan ceftriaxone (yang diberikan melalui suntikan) yang diketahui handal dalam mengobatinya gonore.
Jika anda mencurigai adanya tanda-tanda kencing nanah segera periksakan ke rumah sakit atau dokter spesialis penyakit kelamin terdekat. Sebaiknya anda tidak mengobatinya  sendiri karena risikonya tidak sebanding dengan efek samping yang mungkin terjadi. Obat antibiotik kencing nanah dengan cara suntikan dapat menyebabkan alergi yang hebat bahkan bila terkena anafilaktik syok bisa langsung meninggal dunia
2.2.       Pengertian Penyakit Gonore
Gonore atau gonorhea adalah penyakit menular seksual yang paling sering terjdi dan paling mudah terjadi. Penyakit menular seksual (pms) adalah penyakit yang ditularkan secara langsung dari seseorang ke orang lain melalui kontak seks. Namun penyakit gonore ini dapat juga ditularkan melalui ciuman atau kontak badan yang dekat. Kuman  patogen tertentu yang mudah menular dapat ditularkan melalui makanan, transfusi darah, alat suntik yang digunakan untuk obat bius.
Penyakit menular seksual atau disingkat PMS juga disebut penyakit venereal merupakan penyakit yang paling sering ditemukan di seluruh dunia.pengobatan penyakit ini efektif dan penyembuhan cepat sekali.namun, beberapa kuman yang lebih tua telah menjadi kebal terhadap obat-obatan dan telah menyebar ke seluruh dunia dengan adanya banyak perjalanan yang dilakukan orang-orang melalui transportasi udara.
Pengendalian penyakit menular seksual ini yaitu dengan meningkatkan keamanan kontak seks dengan menggunakan upaya pencegahan.  Salah satu di antara pms ini adalah penyakit gonore yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi selaput lendir saluran kencing,  leher rahim, dubur dan tenggorokan atau selaput lendir  gonore adalah pms yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan diagnosisnya. Nama awam penyakit kelamin ini adalah “kencing nanah”. Masa inkubasi 3-5 hari.
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam  uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva).
2.3.       Penyebab Penyakit Gonore
Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.
Kuman                            :    neisseria gonorrhoea
Perantara                         :    manusia
Tempat kuman keluar      :    penis, vagina, anus, mulut
Cara penularan               :    kontak seksua langsung
Tempat kuman masuk     :    penis, vagina, anus, mulut
Yang bisa terkena           :    orang yang berhubungan seks tak aman

Masa inkubasi gonore yaitu 2-7 hari setelah terpapar pasangan yang terinfeksi. Dalam semua pasien yang hadir dengan pms mungkin,  harus terdapat riwayat yang mencakup sebagai berikut :
2.3.1. Masa lalu dan sejarah seseorang
2.3.2. Riwayat pengobatan untuk seseorang dikenal
2.3.3. Terdapat gejala penyakit pada pasangan seksual saat ini atau masa lalu
2.3.4. Jenis kontrasepsi yang digunakan•riwayat kekerasan seksualpada wanita, sejarah juga harus menyertakan tanggal periode menstruasi terakhir dan rincian paritas, termasuk riwayat kehamilan ektopik.
2.3.5. Hubungan seks bebas
2.3.6. Hubungan seks dengan penderita
2.3.7. Bayi yang lahir dari iu ynag menderita penyakit
2.3.8. Suntikan yang digunakan leh penderita

2.4.       Gejala-Gejala Penyakit Gonore
2.4.1. Gejala pada Wanita
Pada wanita, gejala awal kadang-kadang sangat ringan hingga sukar dengan infeksi kandung kemih atau infeksi vagina.
Gejala bisa meliputi:
2.4.1.1.    Sering buang air kecil dan sakit.
2.4.1.2.    Anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan.
2.4.1.3.    Cairan vagina abnormal.
2.4.1.4.    Pendarahan vagina abnormal selama atau setelah berhubungan seks atau antara periode haid.
2.4.1.5.    Alat kelamin terasa gatal.
2.4.1.6.    Perdarahan haid tidak teratur.
2.4.1.7.    Perut bagian bawah terasa sakit.
2.4.1.8.    Perdarahan haid tidak teratur.
2.4.1.9.    Kelenjar bengkak dan nyeri pada pembukaan vagina (kelenjar bartholin).
2.4.1.10.Hubungan seksual terasa menyakitkan.
2.4.1.11.Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular

2.4.2. Gejala pada Pria
Pada pria, gejala biasanya sudah cukup jelas, tetapi beberapa orang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala, dan tanpa disadari dapat menularkan infeksi gonore untuk pasangan seksnya.
Gejala bisa meliputi:
2.4.2.1.    Cairan penis abnormal (terlihat seperti susu pada awalnya, kemudian kuning, lembut, dan berlebihan, kadang-kadang darah kebiruan).
2.4.2.2.    Sering buang air kecil dan sakit.
2.4.2.3.    Anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan.
2.4.2.4.    Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular
2.4.3. Gejala-gejala gonore yang telah menyebar dari kelamin ke daerah lain meliputi:
2.4.3.1.    Ruam.
2.4.3.2.    Radang sendi atau arthritis.
2.4.3.3.    Tendon meradang
2.4.3.4.    Gatal-gatal di sekitar anus
2.4.3.5.    Keluar cairan  seperti nanah dari mata
2.4.3.6.    Keluar cairan seperti nanah dari rektum
2.4.3.7.    Keluar cairan seperti nanah dari ujung penis
2.4.3.8.    Menderita dispareunia
2.4.3.9.    Nyerimata
2.4.3.10.Nyeripada testis
2.4.3.11.Nyerisaatbuang air kecil (disuria)
2.4.3.12.Pembengkakan persendian
2.4.3.13.Pembengkakan testis
2.4.3.14.Pendarahan vagina yang tidak normal di sela-sela periode  menstruasi
2.4.3.15.Peningkatan cairan yang keluar dari vagina
2.4.3.16.Rasa sakit pada panggung
2.4.3.17.Rasa sakitselamabuang air besar
2.4.3.18.Sakit perut
2.4.3.19.Sakit tenggorokan
2.4.3.20.Sensitif terhadap cahaya
2.5.       Cara Pencegahan Penyakit Gonore
Penyakit gonore dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan efektif.ahli penyakit kelamin merekomendasikan terapi ganda menggunakan dua jenis obat gonore.pengobatan gonore harus dilakukan dengan menghabiskan semua obat yang diberikan oleh dokter.obat gonore tidak boleh dibagi dengan siapa pun. Meskipun obat akan menghentikan infeksi, ia tidak akan memperbaiki kerusakan permanen yang telah terjadi.
Resistensi bakteri n. Gonorrhoeae telah mengakibatkan pengobatan gonore menjadi lebih sulit. Jika gejala terus berlanjut lebih dari beberapa hari setelah pengobatan, sebaiknya segera lakukan konsultasi ulang pada dokter penyakit kelamin anda. Penderita go harus memberitahu semua pasangan seksnya sehingga mereka segera dapat memeriksa dan mengobati dirinya. Hal ini akan mengurangi risiko bahwa timbulnya komplikasi gonore yang serius dan juga bisa mengurangi risiko seseorang terinfeksi gonore kembali.
Penderita gonore dan pasangannya harus menghindari berhubungan seks sampai mereka telah menyelesaikan semua pengobatan dan tidak ada lagi gejala yang muncul. Penyakit gonore dapat dicegah dengan menjauhkan diri dari hubungan seks, atau hanya berhubungan dengan pasangan yang bebas infeksi penyakit kelamin. Penggunaan kondom lateks secara konsisten dan benar dapat mengurangi risiko penularan gonore.
Secara medis, pengobatan penyakit kencing nanah umumnya hanya menggunakan obat anti herpes yang  sifatnya hanya meredakan dan menjarangkan kejadian ke kambuhan dari penyakit kencing nanah ini,  namun sayangnya tidak dapat memberikan kesembuhan.
Memang cukup sulit untuk mengobati penyakit kencing nanah yang  disebabkan oleh dua virus  bakteri seperti gonokokus dan neisseria gonorrhoeae. Bahkan penyakit ini yang pernah terjadi di amerika serikat tercatat ada sekitar 356.000 kasus gonore tiap tahunnya.
Penyakit kelamin menular ini juga dapat dikatakan sebagai penyakit pada kulit di daerah kelamin, disebabkan oleh virus herpes  simpleks. Ditandai dengan adanya gelembung-gelembung kecil berisi getah bening,  letaknya berkumpul dan terasa membakar. Terkadang disertai gejala sakit kepala, gatal-gatal dan demam.
Tidak semua pengobatan medis atau pengobatan dokter mampu mengobati penyakit kencing nanah yang terjadi para pria maupun wanita dan yang pastinya menimbulkan efek sampingg merugikan dan berpengaruh pada sistem reproduksi yang tidak dapatberfungsi kembali.
Propolis dan tali putri merupakan jawaban yang tepat untuk membantu mengobati dan mengatasi gejala-gejala dan penyebab dari penyakit kencing nanah. Propolis merupakan lem lebah yang dihasilkan oleh para lebah pekerja. Kemudian mengeluarkan lem diratau cairan air liur yang menempel pada pucuk-pucuk daun muda dan kulit daun terutama jenis daun poplar. Lem lebah tersebut digunakan para lebah dahulunya untuk melindungi sarangnya dari serangan musuh, serangan virus dan kuman. Propolis atau lem lebah ini setelah diuji mengandung sifat disinfektan yang mampu melindungi sarangnya dari kuman dan virus. Selain  itu juga tanaman tali putri juga dapat menyembuhankan penyakit gonore karena tanaman tali purri juga mempunyai senyawa disinfektan yang mampu melindungiya dari serangan virus juga.
Sifat disinfektan yang  dimiliki oleh tali putri ternyata dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai salah satu obat paling tepat dan mujarab yang dapat melindungi tubuh manusia dari berbagai serangan virus, kuman dan bakteri dan menangkal radikal bebas yang membuat tubuh rentan terhadap serangan penyakit.
Selain memiliki sifat disinfektan, tali putri juga memiliki kandungan  kaya akan anti oksidan yang  cukup tinggi dan sebagai sumber nutrisi sempurna serat bahan makanan lengkap dengan komsumsi tiada batas tanpa overdosis dan tanpa kadarluasa.
Tali putri sangat baik digunakan sebagai obat terapi dan pengobatan herbal tradisional dalam mengobati penyakit kencing nanah beserta gejala dan penyebabnya. Mungkin setelah mengkonsumsi tali putri akan merasakan suatu gejala atau reaksi seba gai salah satu tanda bahwa tali putr bekerja dan diserap dengan baik oleh tubuh dan sedang melawan penyakit yang diderita  untuk mengeluarkan racun,  melawan virus, bakteri dan jamur..
2.6.       Cara Mengatasi Penyakit Gonore
Cara mengatasi penyakit kencing nanah atau penyakit gonore secara alami adalah dengan melakukan beberapa hal dibawah ini seperti :
2.6.1. Menerapkan pola hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat adalah salah satu hal atau langkah awal dalam menghindari beberapa jenis penyakit.
2.6.2. Menghindari akticitas seksual lewat mulut atau oral seks
2.6.3. Melakukan aktivitas seksual yang sehat dan tidak menyimpang. Jangan melakukan hubungan seksual lewat anus dan sebaiknya jangan berganti-ganti pasangan.
2.6.4. Jika sudah terlanjur mengalami penyakit seksual gonore, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang efektif dan penanganan yang baik serta melakukan pemeriksaan yang teratur dan rutin dilakukan untuk mengobati penyakit kencing nanah.
2.6.5. Selalu mendekatkan diri kepada tuhan yme.

2.7.      Tanaman Tali Putri
2.7.1. Deskripsi Tanaman Tali Putri 
Namanya cukup indah, tali putri. Orang melayu menyebutnya “rambut putri”. Sebagian orang sunda—terutama anak-anak—menyebutnya sebagai “emas-emasan”, sebagian lainnya memberi nama “sangga langit”. Sementara di masyarakat barat, meski punya nama resmi dodder, tumbuhan ini lebih dikenal karena julukannya yang khas, seperti “si rambut malaikat” (angel’s hair) atau “si rambut setan” (devil’s hair).
Semua nama dan julukan itu tak lepas sebagai bagian dari upaya masyarakat di planet bumi ini memberi identifikasi–baik dengan alasan mengagumi atau olok-olok–berdasarkan ciri-ciri penampilan tumbuhan ini. Dilihat dari cirri fisiknya, tali putri yang bernama ilmiah cuscuta sp atau sinonim lainnya sebagai cassytha capillaris dan cassytha filiformis, memang memiliki bentuk seperti tali, mirip mi spaghetti. Warnanya yang kuning keemasan akan tampak cemerlang jika mendapat sinar matahari sehingga cukup menarik perhatian, meski dari jarak yang relatif jauh.
Kehadirannya dalam bentuk tumpukan atau menumpang di atas tanaman perdu (biasanya tanaman pagar) dan semak-semak yang berwarna hijau akan menciptakan kontras tersendiri. Tumpukan yang ditandai dengan sulur yang berjurai-jurai terlihat laksana rambut berwarna keemasan yang menghiasi tumbuhan perdu atau semak.banyak orang tertarik karenanya.anak-anak sering menjadikan tali putri sebagai bahan mainan. Dengan seluruh daya tariknya, tali putri pun bisa tampil bak putri nan genit.
Namun, di balik sifat genitnya, tali putri sesungguhnya punya sifat merugikan. Ya, kehadirannya “menumpang” di atas tumbuhan perdu atau semak bukanlah karena ia “disukai” sang tanaman inang. Bukan pula kehadirannya yang bak hiasan itu karena ada kerja sama atau simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) antara tali putri dengan tumbuhan inangnya. Yang terjadi adalah sebaliknya, “menumpangnya” tali putri di atas tumbuhan inang karena ia “tengah menjajah” tumbuhan lain melalui pola hubungan simbiosis parasitisme. Tali putri memang tumbuhan parasit yang bisa membunuh inangnya.
Di awal kehadirannya bersimbiosis dengan tumbuhan inang, tali putri hanya membelit, melilit, dan kemudian sedikit mengisap saripati makanan dari tumbuhan inang. Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral untuk melanjutkan kehidupannya ia gantungkan pada tumbuhan inang. Namun, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhannya, tali putri tak hanya “sedikit menghisap” nutrisi sang inang. Ia juga akan bersaing memperebutkan ruang dan jatah cahaya matahari. Yang semula hanya melilitkan sulurnya pada bagian batang bawah tumbuhan inang, secara perlahan ia akan bergerak naik dan secara bergerombol “hinggap” dan menutupi tumbuhan inang.
Akibat “perbuatan” tali putri, tak sedikit tumbuhan yang menjadi inangnya hidup meranggas.sebagian lainnya malah mengering, lalu mati.jika kebetulan tumbuhan yang dijadikan inang tali putri termasuk tanaman komoditas penting yang diusahakan petani, seperti tomat, kehadiran tali putri sangatlah merugikan. Produktivitas bisa turun dan petani akan mengalami kerugian ekonomi yang cukup berarti. Di amerika serikat, tali putri tergolong parasit yang diwaspadai dan masuk dalam daftar “sepuluh gulma utama” musuh departemen pertanian as (usda).  Sulit dikendalikan
Tali putri tersebar di kawasan tropis dan ditemukan tumbuh pada beberapa tanaman perdu dan semak yang rendah, baik semak belukar maupun lapangan terbuka pada daerah pantai atau jauh dari pantai. Tumbuh tidak teratur dan dapat menutup tumbuhan inang (host) hingga tidak kelihatan sama sekali. Batangnya berbentuk bulat seperti benang, lemah, bercabang, dengan diameter kurang dari 0,5 mm, berwarna cokelat muda kekuningan, panjangnya bervariasi, bisa mencapai 3-8 meter, melekat pada tumbuhan lain dengan alat pengisap. Daunnya berupa sisik kecil. Sedangkan bunganya juga berukuran kecil, berwarna putih kekuningan, berkumpul berbentuk bulir dengan panjang 2-5 cm. Buahnya berbentuk bulat, berdaging, dengan diameter 3-7 mm. (dr. Setiawan dalimartha, “atlas tanaman obat indonesia”, puspa swara, 2006)
Tiap tahun tali putri menghasilkan biji yang jatuh ke tanah dan berkecambah dalam tanah.tali putri muda panjangnya 2-4 inci, yang tumbuh dan bergerak ke arah inang.pada musim panas dan gugur atau musim kemarau di indonesia, tali putri menghasilkan bunga-bunga berukuran kecil berwarna putih.bunga ini memproduksi dua sel kapsul buah yang meretak dan melepaskan 1-4 biji, di mana tiap bijinya bisa menghasilkan tumbuhan baru tiap tahun.
Sebagian berpendapat, tali putri tidak memiliki zat hijau daun (klorofil) setelah ia menggantungkan seluruh hidupnya pada tumbuhan inang. Namun, berdasarkan sejumlah studi diketahui, tumbuhan tersebut memiliki klorofil pada tunas, buah, dan batangnya.penyebarluasan biji tali putri bisa melalui sisa panen yang berpindah, aliran air irigasi, disebarkan langsung oleh manusia, atau bersama-sama dengan sisa pembuangan semak atau gulma.tali putri juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungan. Bijinya mampu “tidur” atau dormansi selama lima tahun dalam tanah, menunggu kondisi yang baik untuk pertumbuhannya.
Tumbuhan yang bisa diserang bukan hanya semak-semak belukar atau tumbuhan pagar, tapi juga tanaman hias seperti dahlia, krisan, atau helenium. Jika kebetulan menjumpai tali putri pada tanaman hias, sebaiknya segera dibasmi ketika masih belum berkembang biak. Jika sudah berbiak banyak dan menutupi permukaan tumbuhan, pengendaliannya menjadi lebih sukar.tali putri termasuk parasit yang bandel karena sulit dibasmi jika tidak dibasmi sekaligus bersama tumbuhan inangnya.dengan demikian, tali putri bukan saja “si genit yang parasit”, tapi juga bisa dapat julukan baru, “si genit yang bandel”.
Meski demikian, di luar sifatnya sebagai parasit, tali putri ternyata juga bisa dimanfaatkan. Menurut dr. Setiawan dalimantha, alat pengisap yang sering merugikan tumbuhan inang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kanker. Rasanya manis agak pahit, sejuk, dan beracun. Herba ini masuk meridian hati dan ginjal, berkhasiat sebagai pembersih darah, pereda demam (antipiretik), antiradang, peluruh kencing(diuretic), dan penghenti pendarahan (hemostatis).
Tanaman tali putri adalah tanaman parasit yang menempel pada tanaman lain. Tanaman tali putri biasanya kita temukan di ladang, tepi hutan dan lain-lain. Nama latin tanaman tali putri ialah cassytha filiformis l.tanaman tali putri ini memiliki ciri-ciri memiliki banyak akar pada setiap bagian tanamannya mirip seperti rambut yang berwarna kuning. Kegunaan dan fungsi tanaman tali putri ini bagi sebagian dari masyarakat kita dianggap sebagai tanaman penggangu karena yang sifatnya yang parasit menutupi tanaman lain. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman tali putri ini memiliki manfaat dan khasiat  berbagai macam
Nama daerah tanaman tali putri 
Jawa    :    tali putri
Sunda :    sangga langit
Setelah perkecambahan, biji hanya akan tumbuh dan berkembang pada inang yang cocok.  Jika biji tidak menemukan inang yang cocok maka tumbuhan muda hanya akan bertahan dalam satu atau dua minggu, hal ini disebabkan karena organ akar tidak berfungsi sementara cadangan makanannya telah habis. biji tali putri telah berevolusi secara khusus untuk beradaptasi, bijinya relatif baru berkecambah ketika tumbuhan inang sudah tumbuh secara matang.
2.7.2. Klasifikasi Tanaman Tali Putri 
Kingdom      :    plantae (tumbuhan)
Subkingdom :    tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super divisi  :    spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi            :    magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas            :    magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub kelas      :    magnoliidae
Ordo             :    laurales
Famili           :    lauraceae
Genus           :    cassytha
Spesies          : Caassytha filiformis l.


2.7.3. Anatomi dan Morfologi Tanaman Tali Putri 
Tanaman tali putri merupakan tanaman yang termasuk dalam salah satu jenis keluarga tanaman  lauracea. Tanaman tali putri ini termasuk tanaman parasit yang cara hidupnya menempel dan membelit pada tanaman lain. Tanaman tali putri tumbuhnya merambat yang memiliki ukuran pajang berserabut. Batang tanaman tali putri memiliki ukuran yang kecil berbentuk seperti tali yang kusut bercabang banyak panjangnya dapat mencapai 8 m. Batang tanaman tali putri ini berwarna kuning, coklat dan kadang hijau yang mana pada batangnya ini terdapat alat hisap yang digunakan untuk mengambil makanan dari tanaman lain yang menjadi inangnya. Daun tanaman tali putri ini kecil yang mana seperti sirip. Bunga tanaman tali putri berwarna putih kekuningan, berbentuk bulir  dengan posisi tegak. Buah tanaman tali putri ini buni berbentuk bulat dan mudah rontok.tanaman tali putri persebarannya di daerah tropis yang mana syarat hidupnnya intensitas curah hujan dan cahaya matahari yang cukup.habitat tanaman tali putri berada pada dataran rendah hingga pada daerah yang memiliki ketinggian 1.200 m diatas permukaan laut. Tanaman tali putri berkembang biak dengan cara menggunakan bijinya.
2.7.4. Kandungan Tanaman Tali Putri 
Sejauh ini, sudah dapat dikenal belasan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tali putri, terutama alkaloid (lebih khusus lagi: aporphin alkaloids). Komponen-komponen alkaloid tersebut sebagian besarnya adalah bersifat sitotoksik (antikanker), antiplatelet aggregation(anti pembekuan darah).
Tanaman parasit yang berfungsi sebagai herbal ini mengandung zat kimia seperti actinodaphnine, N-metilactinodaphnine, cassameridine, cassamedine, cathafiline, cathaformine, cassyformine, cassyfiline, cassythine, cassythidine, filiformine, isoboldine, laurotetanine, lysicamine, ocoteine, dan predicentrine. Selain itu, herbal Cassytha filiformis juga mengandung zat samak, gula alkohol dulsitol, zat lendir, saponin, dan senyawa alkoloid.
2.7.5. Manfaat dan Khasiat Tanaman Tali Putri  untuk Kesehatan
Sebagai parasit, tali putri bergantung sepenuhnya kepada tanaman inang sebagai sumber nutrisi. Selama pertumbuhannya tali putri akan memenetrasikan jaringan menembus pembuluh tapis tumbuhan inang yang kemudian tersambung dengan pembuluh tapis tali putri. Cuscuta terbagi menjadi dua jenis yaitu; hemiparasit, jenis yang memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis, dan holoparasit, jenis yang tidak memiliki klorofil dan tidak melakukan fotosintetis. cuscuta merupakan parasit batang, sebelum menempel pada inang biji dari semua spesies hidup mandiri bergantung pada cadangan makanannya. Evolusi yang mengarah ke parasitisme menyebabkan berkurangnya aktifitas fotosintetis pada spesies hemiparasit. Spesies yang lebih tua seperti subgenus monogynella memiliki plastid yang utuh serta aktifitas fotosintesis yang rendah. Spesies hemiparasit yang paling hijau pun tetap bergantung hampir sepenuhnya pada tanaman inang dalam memenuhi kebutuhan hidup seperti air, nutrisi, dan sumber karbon organik. Contohnya pada spesies cuscuta reflexa, 99% karbon dalam tubuhnya berasal dari tanaman inangnya.
Sekitar 15 spesies cuscuta sp. Di seluruh dunia merupakan parasit serius yang dapat menyebabkan kehilangan hasil sampai dengan 80%. Selain itu biji yang mudah tersebar menjadi masalah yang menyebabkan kontaminasi benih. Beberapa negara telah menetapkan peraturan perundang-undangan untuk mencegah masuknya benih yang terkontaminasi.
Beberapa tali putri dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional misalnya cuscuta chinensis, belakangan ini cuscuta mulai diteliti sebagai tanaman obat. Beberapa spesies digunakan sebagai pewarna seperti cuscuta tinctoria. Dalam ekosistemnya cuscuta sp. Menjadi kunci ekosistem, cuscuta memiliki kemampuan untuk mengurangi biomasa dan menentukan modifikasi bentuk tumbuhan. Tanaman tali putri berguna untuk mengobati sakit cacingan, sakit perut, sakit lambu, sakit borok, menyembuhkan penyakit gonore dan digunakan untuk menyuburkan rambut.
Khasiat dan manfaat tali putri yang lain bagi kesehatan adalah sebagai antiradang, peluruh kencing, membersihkan darah, menghentikan darah (hemostatik), dan penurun panas (antipiretik).Tanaman herbal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing, obat demam, obat flu, obat radang pada ginjal, obat malaria, obat batuk, dan obat disentri.Herbal ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit luar seperti luka bakar, bengkak, bisul dan eksim.
Dalam bidang industri, seperti kosmestik,Cassytha filiformis dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku karena kandungan tali putri dapat menyuburkan rambut. selain itu juga baik untuk mencuci rambut sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat shampo. Berikut ini beberapa contoh ramuan herbal obat tradisional menggunakan bahan tali putri untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti disentri, batuk, sakit kuning, susah BAB, eksim, dan kencing darah:
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengkonsumsi herbal tradisional tali putri yaitu :
2.7.5.1.    Herbal ini tidak boleh dipakai jika tanaman tumbuh di atas tanaman beracun seperti yure (Nerium indicum), Gelsemium elegans, Strophanthus divaricatus, dan tanaman mengandung racun lainnya.
2.7.5.2.    Herbal tali putri tidak dianjurkan untuk wanita hamil.
2.7.5.3.    Kandungan alkoloidnya dapat menimbulkan kejang.
2.7.5.4.    Pemakaian berlebihan tidak dianjurkan karena jika kelebihan dosis dapat menyebabkan kematian.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1         Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan makalah ini saya melakukan penelitian dengan menggunakan metode teknik analisis data, yaitu suatu teknik dimana data data yang dimiliki diperoleh dari sumber sumber terpercaya seperti buku dan jurnal. setalah itu dikembangkan sesuai dengan kemampuan seseorang
3.2         Alat
3.1.1   Kompor
3.1.2   Pisau
3.1.3   Wajan Atau Panci
3.1.4   Gelas
3.1.5   Alat Saring
3.3         Bahan
3.2.1. Air
3.2.2. Tali Putri
3.4         Cara Kerja
3.3.1   Siapkan tali putri yang tealah dipotong potng menjadi bagian kecil
3.3.2   Masukkan tali putri kedalam wajan atau panci secukupnya
3.3.3   Masukkan air kedalam wajan atau panci secukupnya (lebih kurang 2 gelas)
3.3.4   Setelah mendidih, biarkan selama 15 menit sampai suhu turun
3.3.5   Saring air dari rebusan tali putri dengan alat saring
3.3.6   Minum sebanyak 2 kali sehari


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1         Hasil dan Pembahasan
Tali putri merupakan tanaman parasit yang dapat diambil manfaatnya salah satunya berfungsi sebagai herbal. tanaman arasit ini mengandung zat kimia seperti actinodaphnine, N-metilactinodaphnine, cassameridine, cassamedine, cathafiline, cathaformine, cassyformine, cassyfiline, cassythine, cassythidine, filiformine, isoboldine, laurotetanine, lysicamine, ocoteine, dan predicentrine. Selain itu, herbal Cassytha filiformis juga mengandung zat samak, gula alkohol dulsitol, zat lendir.
Seseorang yang terkena penyakit gonore biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti sering buang air kecil dan sakit, anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan, cairan vagina abnormal, pendarahan vagina abnormal selama atau setelah berhubungan seks atau antara periode haid, alat kelamin terasa gatal, perdarahan haid tidak teratur dan masih banyak lagi.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, penderita meminum sari dari tanaman tali putri dengan sebanyak 2 kali sehari. setelah meminum kurang lebih selama 6 bulan secara teratur, ternyata gejala gejaa penyakit gonore sedikit demi sedikit menghilang.
Tanaman tali putri merupakan tanaman yang termasuk dalam salah satu jenis keluarga tanaman  lauracea. Tanaman tali putri ini termasuk tanaman parasit yang cara hidupnya menempel dan membelit pada tanaman lain. Tanaman tali putri tumbuhnya merambat yang memiliki ukuran pajang berserabut. Batang tanaman tali putri memiliki ukuran yang kecil berbentuk seperti tali yang kusut bercabang banyak panjangnya dapat mencapai 8 m. Batang tanaman tali putri ini berwarna kuning, coklat dan kadang hijau yang mana pada batangnya ini terdapat alat hisap yang digunakan untuk mengambil makanan dari tanaman lain yang menjadi inangnya. Daun tanaman tali putri ini kecil yang mana seperti sirip. Bunga tanaman tali putri berwarna putih kekuningan, berbentuk bulir  dengan posisi tegak. Buah tanaman tali putri ini buni berbentuk bulat dan mudah rontok.tanaman tali putri persebarannya di daerah tropis yang mana syarat hidupnnya intensitas curah hujan dan cahaya matahari yang cukup.habitat tanaman tali putri berada pada dataran rendah hingga pada daerah yang memiliki ketinggian 1.200 m diatas permukaan laut. Tanaman tali putri berkembang biak dengan cara menggunakan bijinya.
Sejauh ini, sudah dapat dikenal belasan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tali putri, terutama alkaloid (lebih khusus lagi: aporphin alkaloids). Komponen-komponen alkaloid tersebut sebagian besarnya adalah bersifat sitotoksik (antikanker), antiplatelet aggregation(anti pembekuan darah).
Tanaman parasit yang berfungsi sebagai herbal ini mengandung zat kimia seperti actinodaphnine, N-metilactinodaphnine, cassameridine, cassamedine, cathafiline, cathaformine, cassyformine, cassyfiline, cassythine, cassythidine, filiformine, isoboldine, laurotetanine, lysicamine, ocoteine, dan predicentrine. Selain itu, herbal Cassytha filiformis juga mengandung zat samak, gula alkohol dulsitol, zat lendir, saponin, dan senyawa alkoloid.
Tanaman tali putri ini dapat menyembuhkan penyakit gonore dikarenakan oleh kandungan antioksidan dan antivirus yang dimilikinya. antioksidan ini dapat membunuh bakteri penyakit ini dan mencegah untuk terus berkembang. Dengan adanya tanaman ini maka, perkembangan dari bakteri dapat dihentikan, sehingga gonorhe dapat disembuhkan. namun ada beberapa kekurangan dari pengibatan dengan tanaman ini yaitu memakan waktu yang cenderung lama. namun jika ingin cepat dapat dilakukan operasi atau sinar laser dan pemberian antibiotik.
Untuk memproses tali putri sebagai obat harus memenuhi standar. maksudnya tali putri yang digunakan harus tanaman yang muda dan tidak terdapat hama yang menempel baik pada tali putri.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Mengkonsumsi Herbal Tali Putri 
Herbal tali putri tidak boleh dipakai jika tanaman ini tumbuh di atas tanaman beracun seperti yure (Nerium indicum), Gelsemium elegans, Strophanthus divaricatus, dan tanaman beracun lainnya. Herbal tali putri tidak dianjurkan untuk wanita hamil, Kandungan alkoloid tali putri dapat menimbulkan kejang, Pemakaian berlebihan tidak dianjurkan karena jika kelebihan dosis dapat menyebabkan kematian.



BAB V
PENUTUP

5.1.    Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa kesimpulan yaitu :
5.1.1        Gonore merupakan penyakit menular seks yang disebabkan oleh bakteri, gejalanya yaitu terasa terbakar dibagian anus mulut, dan tenggorokan, keluarnya nanah dari saluran pembuangan (vagina, dan penis), dan lain sebagainya. Cara penceghan penyakit ini yaitu denngan cara tidak melakukan seks secara bebas. Untuk pengobatan dapat dilakukan dengan cara mengnsumsi obat baik mordern maupun tradisional.
5.1.2        Tali putri dapat menyembuhakan penyakit gonore karena tali putri mempunyai kandungan  antioksidan yang mampu membunuh bakteri penyebab penyakit gonore.
5.2.    Saran
Dari percobaan yang telah dilakukan terdapat beberapa saran    yaitu :
5.2.1.  Hati-hati dalam memilih tali putri agar tidak mendapat tali putri yang dapat membahayakan bagi tubuh.
5.2.2.  Sebaiknya bagi para petani tidak membuang tali putri yang ada, karena tali putri merupakan tanaman penuh kasiat
5.2.3.  Sebaiknya bagi penderita harus meminum ramuan dengan teratus dan sesuai dengan dosis.


DAFTAR PUSTAKA

Suryono, dkk.1997.budidaya tanaman tali putri.jakarta : Erlangga
slary, Adi.2000.Penyakit menulr seksual.bandung:erlangga
aisyah.2013.penyakit_gonore.http:dokumen/document_of_journal/penyakit_gonore_html.(30 desember 2015).

PEMANFAATAN TANAMAN TALI PUTRI SEBAGAI OBAT PENYAKIT GONORE

PEMANFAATAN TANAMAN TALI PUTRI SEBAGAI OBAT PENYAKIT GONORE Disusun Oleh :                                   ...